Model direct instruction

Teoretikus utamanya adalah Rosenshine (1985). Bebrapa keunggulan terpenting dari instruksi langsung ini adalah adanya fokus akademik, arahan kontrol guru, harapan yang tinggiterhadap perkembangan siswa, sistem manajemen waktu dan atmosfer akademik yang relatif stabil.
a. Sintak  
Tahap 1 : Orientasi

  • Guru menentukan materi pelajaran 
  • Guru meninjau pelajaran sebelumnya
  • Guru menentukan tujuan pelajaran 
  • Guru menentukan prosedur pengajaran

Tahap 2 : Presentasi

  • Guru menjelaskan konsep atau keterampilan baru
  • Guru menyajikan representasi baru visual atas tugas yang diberikan
  • Guru memastikan pemahaman

Tahap 3: Praktik yang terstruktur

  • Guru menuntun kelompok siswa dengan contoh praktik dalam beberapa langkah 
  • Siswa merespons pertanyaan
  • Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan dn meperkuat praktik yang telah benar

Tahap 4 : Praktik di bawah bimbingan guru 

  • Siswa berpraktik secara semi-independen 
  • Guru menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik
  • Guru memberikan tanggapan balik berupa pujian, bisikan maupun petunjuk

Tahap 5 : Prakitk mandiri

  • Siswa melakukan praktik secara mandiri di rumah atau di kelas 
  • Guru menunda respons balik dan memberikannya di akhir praktik 
  • Praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam periode waktu yang lama

b. Sistem Sosial 
    Sistem sosial dalam model instruksi langsung ini benaar-benar terstruktur.
c. Peran/Tugas guru
    Tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil, membantu siswa mengandalkan diri mereka sendiri, dan memberikan reinforcement. Sistem dukungan mencangkup rangkaian tugas pembelajaran, yang terkadang sama rumitnya dengan seperangkat materi yang dikembangkan sendiri oleh tim instruktur.
d. Sistem dukungan
    Lingkungan instruksi langsung adalah tempat di mana pembelajaran menjadi fokus utama dan tempat di mana siswa terlibat dalam tugas-tugas akademik dalam waktu tertentu mencapai rating kesuksesan yang tinggi.
e. Pengaruh
   Model ini merupakan bimbingan dan pemberian respon-balik secara langsung. Model ini menuntut siswa untuk mendekati materi akademik secara sistematis. Rancangannya dibentuk untuk meningkatkan dan memelihara motivasi melalui aktivitas pengendalian diri dan penguatan ingatan terhadap materi-materi yang telah dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar